RAYAKANLAH PASKAH DENGAN HATI
(Mat 28:1-10)
Malam Paskah
merupakan puncak perayaan iman umat Kristiani di seluruh dunia. Banyak orang
Katolik, baik yang saleh dan “Napas” (ke gereja saat Natal-Paskah) akan datang
ke gereja untuk merayakan Hari Kebangkitan Yesus. Akan tetapi, benarkah mereka
mengimani Yesus yang telah bangkit? Padahal, ketika mereka tiba di gereja,
mereka tidak melihat Yesus yang bangkit. Lambang kayu salib dan korpus Yesus
masih dalam keadaan menderita. Bagaimana orang Katolik bisa berkata bahwa Yesus
sungguh telah bangkit? Apakah iman mereka tentang kebangkitan Yesus Kristus
sekadar iman ikut-ikutan?
Tentu saja
kita tidak akan melihat Yesus yang bangkit, karena setelah pemakaman Yesus tidak
ada seorang pun yang sungguh-sungguh melihat Yesus bangkit dari kematian-Nya. Namun,
kebangkitan itu sungguh nyata terjadi karena ucapan Yesus sendiri yang bersabda, "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan
membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” (Mat 17:22-23); dan pesan malaikat kepada para perempuan di depan makam
Yesus, guna dijadikan kesaksian para murid dan Gereja Perdana yang terus hidup hingga sekarang, "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu
kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah
bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya (Mat 28:5-6).
Demikianlah Paskah adalah puncak perayaan
misteri iman orang Kristiani yang tidak mudah diungkapkan. Meskipun begitu, perayaan
iman ini selalu hidup dan nyata oleh mereka yang sungguh-sungguh beriman. Mengapa?
Karena orang beriman tidak memiliki keraguan akan peristiwa salib dan berita
kebangkitan Yesus yang diwartakan para rasul. Sekalipun tidak melihat Yesus
yang bangkit, namun toh mereka masih mau merayakan Paskah Kristus setiap tahun.
Itulah iman yang tidak mudah diungkapkan dengan akal sehat kita.
Walaupun hari Paskah selalu dirayakan
setiap tahun, namun dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita temui ada orang
Kristiani yang masih takut pada kematian dan meragukan kebangkitan badan
bersama Yesus. Mereka bertanya-tanya kemana kah mereka jika sudah mati? Apakah
surga dan neraka sungguh nyata? Atau surga dan neraka hanya imajinasi manusia
saja? Parahnya, ada orang Katolik yang sekalipun setiap tahun setia merayakan
Paskah, takut mati, dan meragukan surga, namun dalam kehidupan sehari-hari mereka
masih senang berbuat jahat dan menyimpan dosa-dosa. Sadar atau tidak, orang-orang
yang belum percaya pada berita surgawi dan suka berbuat dosa inilah yang
sesungguhnya belum merayakan paskah Kristus dalam hatinya.
19 APRIL 2014
Doa:
Ya Tuhan, Ampunilah kami bila selama ini kami
selalu merayakan Paskah Kebangkitan Yesus, Putra-Mu sebagai rutinitas hidup
kami. Melalui doa ini, kami mohon, perbaharuilah iman kami untuk menghayati Paskah-Mu
sebagai perayaan iman sejati
dan
kebangkitan kami untuk melawan dosa-dosa dan ketakutan kami. Alleluia.
Amin.